Digital Economy
DIGITAL ECONOMY
Ekonomi Digital dan Transformasi Digital
Menurut Anderson, Gimpel dkk. (2018) Teknologi digital merupakan bagian integral masyarakat dan ekonomi. Dengan demikian, transformasi digital juga dapat dikatakan sebagai ekonomi digital dimana transformasi digital juga terkait dengan teknolog digital.
Di bidang transformasi digital yang lebih luas, istilah tambahan muncul berikutnya dalam literatur, termasuk "digitisasi" dan "digitalisasi". Meskipun ketiga konsep tersebut memiliki definisi yang berbeda, mereka sering digunakan secara bergantian saat penelitian dikonfirmasi (Bloomberg, 2018).
Sementara Bounfour (2016) telah menyatakan kurangnya definisi yang jelas, Unruh & Kiron (2017) menegaskan bahwa tidak ada konsensus tentang perbedaan istilah-istilah ini dan definisi mereka sangat bergantung pada orang atau organisasi yang menggunakannya. Literatur mencoba untuk menggambarkan tiga istilah berdasarkan ruang lingkup mereka. Fase pertama transformasi digambarkan sebagai digitisasi, yang oleh Maltaverne (2017) disebut "konversi dari analog ke digital" (misalnya digitisasi layaknya data). Digitalisasi adalah fase kedua dan berarti "proses menggunakan teknologi dan dampaknya" (condong ke suatu proses). Unruh & Kiron berbagi pemahaman yang sama dan menggambarkan digitalisasi sebagai "inovasi model bisnis dan proses memanfaatkan peluang digital".
Akhirnya, transformasi digital adalah yang terluas dari tiga
istilah dan mencakup seluruh perusahaan, bukan hanya proses tertentu.
Maltaverne (2017) menggambarkannya sebagai perancangan "cara baru dalam
melakukan sesuatu yang menghasilkan sumber nilai baru". Menurut Unruh
& Kiron (2017) ini adalah "transisi tingkat sistem yang mengubah
perilaku dalam skala besar" dan itu muncul ketika model bisnis digital
baru dan proses merestrukturisasi ekonomi. Transformasi Digital didorong oleh
pelanggan dan membutuhkan perubahan isasional organ lintas sektor seiring dengan
penerapan teknologi digital (Bloomberg, 2018; Peter, 2017).
Dengan melihat pendapat para ahli ini dapat disimpulkan seperti gambar di atas.
Jadi digitisasi merupakan proses mengubah suatu data analog menjadi data digital. Dalam ekosistem rekaman jejak atau mahadata sudah berada dalam bentuk digital.
Digitalisasi adalah penggunaan teknoloi digital untuk
mengubah model bisnis dan menyediakan kesempatan baru berdasarkan nilai tambah
yang diproduksi oleh data. Digitalisasi sebagai proses yang melibatkan orang
dan mahadata secara model bisnis konvensional menjadi model bisnis digital.
Lalu terjadilah, yang dimana transformasi digital merupakan bagian proses dari teknologi yang lebih tinggi, yang mana merupakan perubahan berkaitan dengan penerapannya pada seluruh aspek kehidupan yang terdapat dalam masyarakat. Dalam transformasi digital, adopsi teknologi digital jauh lebih menyeluruh dan membutuhkan perubahan budaya. Budaya inilah yang menunjukkan bahwa inti transformasi digital sebenarnya adalah manusia sendiri, bukan sekadar penggunaan teknologi.
Pernyataan di atas juga dapat dikaitkan dengan ekonomi digital. Ekonomi digital adalah serangkaian kegiatan ekonomi yang dihasilkan dari miliaran koneksi online setiap hari. Koneksi ini menghubungkan individu, bisnis, perangkat, data, dan proses.
Digitisasi, digitalisasi dan transformasi digital adalah kegiatan dalam perekonomian sehingga menjadi bagian dari ekonimi digital. Jadi, dapat dikatakan bahwa transformasi digital dapat dikatakan sebagai ekonomi digital.
Collaborative Minds
Apakah kamu pernah mendengar 'Collaborative minds' ? Donn Tapscott pernah menulis topik tersebut dalam bukunya yang berjudul WIKINOMICS.
Collaborative minds adalah kolaborasi satu pikiran dengan pikiran yang lainnya.
Contohnya website Wikipedia. Awalnya Wikipedia dibangun oleh 5 orang, setiap orang dalam website bisa membangun 1 topik dalam wikipedia. Lalu masing-masing mengawasi setiap postingan topiknya.
Apakah sama kolaborasi sama kerja sama ?
Kolaborasi adalah kegiatan kerja bersama antara beberapa orang/organisasi untuk mencapai tujuan bersama dan menguntungkan semua yang terlibat di dalamnya. Kolaborasi lebih tinggi dari kerja sama.
Kerjasama adalah kegiatan kerja bersama antara beberapa orang/organisasi untuk mencapai tujuan salah satu pihak dan menguntungkan semua yang terlibat di dalamnya.
Perbedaan
Kerjasama
1. Bekerja bersama menyelesaikan proyek salah satu pihak
2. Status proyek, satu pihak sebagai pemilik dan pihak lain membantu menyelesaikan
3. Satu tujuan dikerjakan bersama
4. Tim bersifat independent (bebas / tidak tergantung)
5. Berlandaskan semangat kontrak kerja
Kolaborasi
1. Bekerja bersama membuat dan merancang proyek bersama
2. Status poryek dimiliki kedua belah pihak
3. Banyak tujuan didiskusikan untuk satu tujuan kegiatan
4. Tim bersifat interdependen (saling bergantung)
5. Berlandaskan semangat kepercayaan dan pemberdayaan
Karakteristik Ekonomi Digital
Donn Tapscott juga mengemukakan pendapat mengenai karakteristik ekonomi digital. Seperti pada gambar mind map, ada 12 karakteristik ekonomi digital yang dikemukakan Donn Tapscott. Mari simak 12 karakteristik tersebut.
1. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan merupakan aspek penting bagi organisasi. Pengetahuan yang ada pada manusia akan melahirkan value pada organisasi tersebut.
2. Serba digital (Digitization)
Proses mengubah suatu data analog menjadi data digital. Contohnya terjadinya transaksi digital sekarang ini, kalau dahulu transaksi dilakukan secara langsung pada penjual namun sekarang sudah melakukan transaksi digital, tinggal scan barcode dari hp maka kita sudah sukses melakukan transaksi.
3. Serba virtual (Virtualization)
Yang dulunya untuk melakukan proses jual beli harus bertemu langsung maka dalam ekonomi digital ini dapat melakukannya secara virtual. Contohnya dalam dunia maya, seorang pelanggan hanya berhadapan dengan sebuah situs internet sebagai sebuah perusahaan.
4. Menjadi molekul kecil (Molecularization)
Organisasi yang akan bertahan dalam era ekonomi digital adalah yang berhasil menerapkan bentuk molekul. Bentuk molekul merupakan suatu sistem dimana organisasi dapat dengan mudah beradaptasi dengan setiap perubahan dinamis yang terjadi di lingkungan sekitar perusahaan. Seperti diketahui, pada masa ini mayoritas organisasi dikelola dengan menggunakan konsep struktur hirarkis atau yang lebih maju lagi struktur matriks.
5. Internetworking
Tidak ada perusahaan yang dapat bekerja sendiri tanpa menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain, demikian salah satu prasyarat untuk dapat berhasil di dunia maya. Berdasarkan model bisnis yang dipilih, perusahaan terkait harus menentukan aktivitas inti-nya (core activity) dan menjalin kerja sama dengan institusi lain untuk membantu melaksanakan proses-proses penunjang (supporting activities). Contoh dari pihak-pihak yang umum dijadikan sebagai rekanan adalah vendor teknologi, content partners, merchants, pemasok (supplier), dan lain sebagainya. Konsep bisnis yang ingin menguasai sumber daya sendiri dari hulu ke hilir tidak akan bertahan lama di dalam ekonomi digital
6. Tanpa Perantara (Disintermediation)
Ciri khas lain dari arena ekonomi digital adalah kecenderungan berkurangnya mediator (broker) sebagai perantara terjadinya transaksi antara pemasok dan pelanggan. Contohnya mediator-mediator dalam aktivitas ekonomi adalah wholesalers, retailers, broadcasters, record companies, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan klasik yang menggantungkan diri sebagai mediator dengan sendirinya terpaksa harus gulung tikar dengan adanya bisnis internet. Pasar bebas memungkinkan terjadinya transaksi antar individu tanpa harus melibatkan pihak-pihak lain.
7. Convergence
Kunci sukses perusahaan dalam bisnis internet terletak pada tingkat kemampuan dan kualitas perusahaan dalam mengkonvergensikan tiga sektor industri, yaitu: computing, communications, dan content. Komputer yang merupakan inti dari industri computing merupakan pusat syaraf pengolahan data dan informasi yang dibutuhkan dalam melakukan transaksi usaha.
8. Innovation
Aktivitas di internet adalah bisnis 24 jam, bukan 8 jam seperti layaknya perusahaan-perusahaan di dunia nyata. Keunggulan kompetitif (competitive advantage) sangat sulit dipertahankan mengingat apa yang dilakukan seseorang atau perusahaan internet lain sangat mudah untuk ditiru. Oleh karena itulah inovasi secara cepat dan terus-menerus dibutuhkan agar sebuah perusahaan dapat bertahan. Manajemen perusahaan harus mampu menemukan cara agar para pemain kunci di dalam organisasi (manajemen dan staf) dapat selalu berinovasi seperti layaknya perusahaan-perusahaan di Silicon Valley. Konsep learning organization patut untuk dipertimbangkan dan diimplementasikan di dalam perusahaan.
9. Prosumption
Di dalam ekonomi digital batasan antara konsumen dan produsen yang selama ini terlihat jelas menjadi kabur. Hampir semua konsumen teknologi informasi dapat dengan mudah menjadi produsen yang siap menawarkan produk dan jasanya kepada masyarakat dan komunitas bisnis. Contohnya adalah seseorang yang harus membayar 5 dolar US untuk mendapatkan akses ke dalam sebuah sistem mailing list. Kemudian yang bersangkutan membuat sebuah komunitas mailing list dimana setiap anggotanya harus membayar 1 dolar US kepadanya. Dalam waktu singkat yang bersangkutan telah dapat memperoleh untung dari usaha kecil tersebut. Dalam konteks ini, individu yang bersangkutan dikategorikan sebagai prosumer.
10. Immediacy
Di dunia maya, pelanggan dihadapkan pada beragam perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang sama. Dalam memilih perusahaan, mereka hanya menggunakan tiga kriteria utama. Secara prinsip mereka akan mengadakan transaksi dengan perusahaan yang menawarkan produk atau jasanya secara cheaper, better, dan faster dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Mengingat bahwa switching cost di internet sangat mudah dan murah, maka pelanggan akan terus menerus mencari perusahaan yang paling memberikan benefit tertinggi baginya. Melihat hal inilah maka perusahaan harus selalu peka terhadap berbagai kebutuhan pelanggan yang membutuhkan kepuasan pelayanan tertentu.
11. Globalization
Esensi dari globalisasi adalah runtuhnya batas-batas ruang dan waktu (time and space). Pengetahuan atau knowledge sebagai sumber daya utama, tidak mengenal batasan geografis sehingga keberadaan entitas negara menjadi kurang relevan di dalam menjalankan konteks bisnis di dunia maya. Seorang kapitalis murni akan cenderung untuk melakukan bisnisnya dari sebuah tempat yang murah dan nyaman, menjual produk dan jasanya kepada masyarakat yang kaya, dan hasil keuntungannya akan ditransfer dan disimpan di bank yang paling aman dan memberikan bunga terbesar. Segmentasi market yang selama ini sering dilakukan berdasarkan batas-batas waktu dan ruang pun harus didefnisikan kembali mengingat bahwa seluruh masyarakat telah menjadi satu di dalam dunia maya, baik komunitas produsen maupun konsumen.
12. Discordance
Ciri khas terakhir dalam ekonomi digital adalah terjadinya fenomena perubahan struktur sosial dan budaya sebagai dampak konsekuensi logis terjadinya perubahan sejumlah paradigma terkait dengan kehidupan sehari-hari. Semakin ringkasnya organisasi akan menyebabkan terjadinya pengangguran dimana-mana, mata pencaharian para mediator (brokers) menjadi hilang, para pekerja menjadi workoholic karena persaingan yang sangat ketat, pengaruh budaya barat sulit untuk dicegah karena dapat diakses bebas oleh siapa saja melalui internet, dan lain sebagainya merupakan contoh fenomena yang terjadi di era ekonomi digital. Ketidaksiapan sebuah organisasi dalam menghadapi segala kemungkinan dampak negatif yang timbul akan berakibat buruk (bumerang) bagi kelangsungan hidup perusahaan
Teori Ekonomi Digital
Disruptive Innovation
Inovasi disruptif atau disruptive innovation adalah inovasi yang bisa membuat pasar baru, atau menggantikan pasar yang lama dengan ide bisnis yang segar dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Inovasi yang mengganggu adalah proses di mana perusahaan yang lebih kecil, biasanya dengan sumber daya yang lebih sedikit, mampu menantang bisnis yang sudah mapan (sering disebut "pemegang jabatan") dengan masuk di bagian bawah pasar dan terus bergerak ke atas pasar.
Creative destruction
Creative destruction sering didefinisikan sebagai inovasi produk dan teknologi yang lebih baik sehingga dapat menggantikan produk dan teknologi yang telah ada sebelumnya. Proses creative destruction tidak hanya terbatas pada produk dan teknologi baru, tetapi proses, cara, maupun sistem distribusi baru, yang lebih baik dari sebelumnya, juga bisa disebut sebagai creative destruction
Sustaining Innovation
Inovasi yang berkelanjutan meningkatkan produk yang sudah ada. Tidak menciptakan pasar baru atau pasar nilai, tetapi mengembangkan yang sudah ada dengan nilai yang lebih baik, memungkinkan perusahaan untuk bersaing satu sama lain dalam perbaikan berkelanjutan. Cendekiawan dan pakar inovasi Clayton Christensen menjelaskannya seperti ini.
"Inovasi berkelanjutan menargetkan pelanggan kelas atas yang menuntut dengan kinerja yang lebih baik daripada yang tersedia sebelumnya. Beberapa inovasi berkelanjutan adalah peningkatan bertahap dari tahun ke tahun yang dilakukan oleh semua perusahaan bagus. Inovasi berkelanjutan lainnya adalah terobosan, lompatan-melampaui- -produk persaingan Tidak peduli seberapa sulit teknologi inovasi, namun: Pesaing mapan hampir selalu memenangkan pertempuran mempertahankan teknologi Karena strategi ini memerlukan pembuatan produk yang lebih baik yang dapat mereka jual untuk margin keuntungan yang lebih tinggi kepada pelanggan terbaik mereka , pesaing mapan memiliki motivasi yang kuat untuk berjuang mempertahankan pertempuran. Dan mereka memiliki sumber daya untuk menang."
Contoh inovasi yang berkelanjutan adalah Pfizer, perusahaan farmasi terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Hoque mencatat kesuksesan berkelanjutan perusahaan dengan obat-obatan dan vaksin blockbuster dengan nama rumah tangga, seperti Zithromax, Lipitor dan Viagra. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1849 sebagai produsen bahan kimia, dan setahun kemudian, ditemukan Terramycin (oxytetracylcine), meluncurkan ekspansi perusahaan yang sukses dan berkelanjutan menjadi perusahaan farmasi berbasis penelitian. Ini menambah penelitiannya dengan membangun merek, saluran, dan profilnya melalui akuisisi besar.
Komentar
Posting Komentar